SBY Nginggris, Jokowi Rapopo

PEMIMPIN, baik nasional atau lokal sangat dihargai selain karena ketegasan juga karena keajegan atau kekonsistenannya. Namun saya tidak suka dengan keajegan SBY dan juga Jokowi. Menurut saya keajegan ini sangat membosankan.

SBY sejak menjadi Presiden sangat konsisten dengan penggunaan istilah bahasa inggris dalam setiap acara resmi kenegaraan kendati UU Lambang Negara dan Bahasa melarangnya. Tapi SBY konsisten melanggarnya padahal padanannya dalam bahasa Indonesia sangat melimpah.

Makanya kadang saya ingin menghadiahi SBY buku Tesaurus Bahasa Indonesia karya Eko Endarmoko. Tapi kalau saya memberikan hadiah buku itu takutnya kena pasal penghinaan. Lagi pula buku ini harganya sangat mahal bagi jurnalis lepas dan blogger seperti saya.

Paling tidak, para penasihat bahasa atau penulis pidato SBY wajib memiliki buku semacam tesaurus ini. Wuih, Indonesia itu sangat kayak dengan kosakata. Sangat melimpah.

Tapi sudahlah, bukankah Pak SBY sebentar lagi akan lengser. Artinya Pak SBY (mudah-mudahan) akan kembali menggunakan atau bertutur dengan bahasa Indonesia tidak seperti sekarang yang nginggris. Sedikit-sedikit pakai bahasa inggris, seperti ABG yang sedang jatuh cinta.

Sebelum jadi Presiden, SBY dikenal sebagai penutur bahasa Indonesia yang baik. Bahkan Pusat Bahasa mengganjarnya dengan penghargaan.

Nah, yang membuat saya kaget, Jokowi pun ternyata konsisten juga. Saya khawatir nanti dalam pidato kenegaraan bertaburan bahasa Jawa. Gelagatnya sudah kelihatan. Karena itu saya menyarankan penasihat bahasanya harus bagus.

Jangan sampai nanti kalau dalam acara di Istana Kepresidenan (bila memang Jokowi jadi Presiden) atau dalan acara resmi kenagaraan pabaliut dengan bahasa jawa.

“Pak Presiden kenapa neraca perdagangan kita kok negatif terus, adakah solusinya?” tanya seorang wartawan Istana yang sok eksis.

“Rapopo. Aku rapopo,” jawab Jokowi sambil tersenyum.

Sang wartawan tertegun. “…???”

“Kok, sampeyan sepertinya malah bingung,” tanya balik Jokowi.

Wartawan yang masih melongo menjawab spontan, “Aku rapopo, Pak Presiden….”

Gubraaakkkkk![]

Komentar